Akhir Kompromi Sukarno
Perjalanan politik Sukarno selalu menarik untuk diikuti. Saat muda dia dikenal sebagai tokoh yang tak punya kompromi. Dia berulangkali masuk bui hingga akhirnya menjadi tokoh sentral dalam politik Indonesia pascakolonial.
Namun, di antara rentetan sejarah perjalanan politik Sukarno, momen paling dilematis yang menjadi titik nadir kiprah Bung Besar dalam kancah politik nasional terjadi pada medio dekade 1960an.
Pada akhir September 1965, sekelompok pasukan menculik jendral top Angkatan Darat. Pasukan itu kemudian membunuh dan membuang jasad para jenderal ke Lubang Buaya.
Sejarah resmi pemerintah kemudian mencatat PKI sebagai pelaku tunggal dan menimpakan beban sejarah kepada partai komunis terbesar di luar China dan Uni Soviet tersebut.
Politik nasional memanas. Tekanan politik kepada Sukarno pada waktu itu cukup kuat. Kubu anti-komunis mendesak pemerintah untuk membubarkan PKI. Sukarno terpojok dan mulai kehilangan pamornya. Di sisi lain, pengaruh militer lambat laun semakin kuat dalam politik dan pemerintahan.
Tekanan yang bertubi-tubi pada akhirnya membuat Sukarno menjadi agak kompromis terhadap keinginan militer untuk membubarkan PKI pada penghujung 1965.
Sejarawan Universitas Sanata Dharma Baskara T Wardaya dalam bukunya berjudul Membongkar Supersemar (2009), menuliskan Sukarno pernah menawarkan alternatif kepada Jenderal Suharto untuk melarang PKI dan membuat partai komunis baru pada akhir 1965.
Baskara menyebutkan rencana ini terungkap dalam telegram dari Kedubes Amerika Serikat di Jakarta untuk Departemen Luar Negeri di Washington pada 17 Januari 1966 yang berjudul "Rencana Demonstrasi Mahasiswa dan Sikap Militer".
Dalam telegram itu diketahui seorang aktivis Masyumi memberitahu Duta Besar AS di Indonesia saat itu, yakni Marshall Green mengenai opsi yang ditawarkan Sukarno ke pihak militer.
"3 minggu yang lalu Sukarno telah menyampaikan tiga alternatif kepada Soeharto berkaitan dengan pelarangan PKI, yakni: (1) PKI dilarang tetapi dibentuk partai Komunis baru setelahnya, (2) PKI tidak dilarang tetapi berada di bawah pengawasan partai-partai lain dalam sebuah front nasional, atau (3) larang semua partai dan bentuk satu saja sebuah front nasional," tulis Baskara dalam bukunya tersebut.
Masih menurut Baskara, Suharto menyampaikan usulan itu kepada Nasution. Namun Nasution menolak alternatif (2) dan (3), tetapi setuju pada alternatif (1)." Dengan pemikiran bahwa pembentukan partai Komunis baru dapat ditunda," tulis Duta Besar AS di Indonesia Marshall Green kepada Departemen Luar Negeri di Washington pada 17 Januari 1966.
Adanya opsi membentuk partai anyar menunjukkan bahwa Sukarno menawarkan jalan kompromi kepada militer. Di satu sisi, dia ingin meredam gejolak politik anti PKI yang cukup kencang pada waktu itu.
Namun di sisi yang lain, Sukarno tidak ingin kekuatan komunis sama sekali hilang dalam wajah perpolitikan Indonesia.
Komunis bagi Sukarno merupakan kekuatan politik yang sangat penting, terutama untuk mendukung kebijakan luar negeri Sukarno yang sangat antiliberal dan neo imperialisme.
Waktu itu dalam bayangan Sukarno, skenario yang mungkin terjadi Uni Soviet, China, dan kekuatan Komunis lainnya akan langsung beradu kekuatan dan bertempur melawan Amerika Serikat dan sekutu kapitalis lainnya di tengah pusaran politik Indonesia.
Pertempuran tersebut akan menghabiskan energi kedua belah pihak, dan kemudian Indonesia, bersama dengan negara Non-Blok lainnya, akan mampu berdiri tegak di puncak kompetisi politik internasional. Dalam posisi itu Sukarno membayangkan Indonesia akan menjadi pemimpin dunia.
"Entah benar entah tidak, entah kita setuju atau tidak, bayangan seperti itu menunjukkan bahwa sebagai seorang presiden, Sukarno adalah seorang sosok pemimpin yang sangat mumpuni tidak hanya di tingkat nasional, melainkan juga di tingkat internasional," kata Baskara kepada Bisnis, Selasa (22/3/2022).
Namun demikian, peristiwa 1965 mengubah jalan politik Sukarno. Sukarno semakin terpojok dan pada akhirnya harus merelakan kekuasaannya dipreteli oleh rezim militer yang berkuasa. Bung besar, demikian nama lain Sukarno, kemudian meninggal dalam sepi, jauh dari hiruk pikuk dan pekikan merdeka kaum marhaen. Sukarno meninggal dan untuk sekian tahun dilupakan.
Fenomena Sukarno agaknya menjadi catatan ironi dalam sejarah dan perlu dipelajari oleh siapapun calon pemimpin bangsa ini ke depan. Tumbangnya Sukarno menunjukkan bahwa bahwa sosok pemimpin dengan nilai entertaining yang tinggi saja tidak cukup untuk bertahan dari serangan lawan politiknya.
Pemimpin nasional, dalam posisi itu, tidak cukup modal pencitraan, tak cukup hanya dengan modal pamer program atau pandai bicara lalu upload di medsos. Seorang pemimpin harus tegas, tak perlu sering tampil di Medsos, tetapi sikap politiknya jelas, trengginas, dan memiliki visi misi pembangunan negara.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri (Statistics of Wonogiri Regency)Jl. Pelem II No. 8 Wonogiri 57612 Telp (0273) 321055
E-Mail : [email protected]
Sejumlah peserta kirab membawa bendera partai politik saat acara Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin 13 November 2023. Kirab yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor tersebut sebagai sarana sosialisasi Pemilu damai dan edukasi serta mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kontestasi demokrasi Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Berbagai lembaga survei telah merilis hasil akhir hitung cepat atau quick count Pemilu 2024. Selain hitung cepat hasil pilpres, lembaga-lembaga survei turut merilis perolehan suara partai politik peserta pemilu legislatif (pileg).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil hitung cepat berbagai lembaga survei kompak menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai politik dengan perolehan suara legislatif terbanyak pada Pemilu 2024, dengan persentase hasil suara yang beragam. Namun jika dibandingkan dengan hasil resmi Pileg 2019, suara PDIP turun sekitar 2-3 persen.
Apabila hasil perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya menunjukkan hasil serupa, maka PDIP tercatat sebagai partai pemenang pemilu terbanyak di era Reformasi, yakni sebanyak empat kali. Sebelumnya, PDIP memenangi Pemilu 1999, 2014, dan 2019.
Sedangkan Partai Golkar menempati peringkat kedua hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, disusul Gerindra. Berkaca pada hasil tersebut, maka PDIP, Golkar, dan Gerindra tidak pernah absen dari tiga besar partai dengan perolehan suara terbanyak dalam tiga edisi pemilu terakhir—2014, 2019, dan 2024. Bahkan, PDIP, dan Golkar selalu menjadi salah dua dari tiga partai teratas di pemilu pada era Reformasi.
Kapitalisasi Pencitraan
Jokowi memang seorang politikus yang lihai memanfaatkan simbol-simbol kerakyatan untuk kepentingan politik. Dia sering berpakaian santai, mengendarai motor dan menggunakan outfit merek-merek lokal.
Pada saat menjadi Gubernur DKI Jakarta silam, misalnya, Jokowi disorot karena hobi mengendarai chopper dan menjadi penggemar band metal legendaris asal Amerika Serikat, Metallica.
Strategi politik 'citra' Jokowi tersebut rupanya cukup manjur. Hal itu terbukti saat dia berhasil menang dalam dua kali kontestasi Pilpres pada tahun 2014 dan 2019. Padahal lawan Jokowi bukan orang sembarangan, Prabowo Subianto.
Prabowo adalah mantan prajurit TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal. Prabowo juga mewakili sebuah trah politik masa lalu, yang telah secara turun temurun berperan cukup penting dalam kancah politik Indonesia.
Ayah Prabowo adalah Soemitro Djojohadikusumo. Mantan menteri pada masa Orde Lama dan Orde Baru. Soemitro dikenal sebagai tokoh intelektual yang mendapat gelar begawan ekonomi Indonesia.
Sementara kakeknya, Margono Djojohadikusumo, juga bukan orang sembarangan dia adalah anggota Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) yang juga merupakan pendiri Bank Nasional Indonesia (BNI).
Namun demikian catatan kegemilangan trah Prabowo tak mampu melawan citra Jokowi si tukang kayu yang merakyat. Buktinya, Prabowo harus bertekuk lutut saat dua kali bertarung dengan Jokowi di kontestasi pemilihan presiden.
Dalam sejarah politik Indonesia, sosok pemimpinan tidak cukup mengandalkan kepintaran, gagah, atau tampan, tetapi juga harus memiliki selera tinggi atau minimal unik.
Gampangnya, untuk mencari pemimpin politik seperti itu, diperlukan pendekatan entertaining supaya bisa menemukan tokoh politik yang pas.
Contoh tepat untuk menggambarkan kombinasi antara maskulinitas, intelektualitas dan estetik adalah Presiden Sukarno. Sukarno memiliki kesan entertaining-nya yang kuat. Dia seniman sekaligus penggemar kesenian yang cukup fanatik.
Sukarno terlepas dari ketidaksukannya terhadap dominasi Amerika Serikat dalam politik global, rupanya cukup menggandrungi film-film hollywood.
Kepada penulis Amerika Serikat Cindy Adams, Sukarno bahkan pernah mengungkapkan sangat mengidolakan aktor layar lebar Hollywood sejak indekos di rumah Tjokroaminoto pada awal 1920-an.
Sukarno atau Bung Karno sendiri memang dikenal sebagai tokoh flamboyan. Sukarno identik dengan kacamata hitam, supel ketika, cerutu, bergoyang lenso, kemampuan berorasi yang sangat baik, serta sejumlah keunikan lain.
Hal ini membuktikan bahwa Sukarno memiliki variabel yang sangat kental sebagai seorang tokoh politik bernilai tinggi dan berkelas.
Menariknya, meski memiliki cita rasa seni yang tinggi, Sukarno tetap sosok yang populer. Sukarno adalah representasi rakyat. Wawasannya tentang kehidupan masyarakat sangat dalam.
Sehingga, tak berlebihan jika dibalik selera seninya yang cenderung flamboyan, Sukarno mendapat gelar sebagai penyambung lidah rakyat.
Famous dan idolized. Rasanya, tidak salah pula jika dikatakan Sukarno sangat menyadari hal tersebut, dan melenggang bebas bersama dengan ”karunia”nya itu ke dalam permainan politik berkualitas premium.
Suara.com - Keputusan Kaesang pangarep bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) cukup mengagetkan publik. Sebab Kaesang diketahui merupakan putra bungsu dari Prisiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan kader PDI Perjuangan.
Karena itulah awalnya banyak yang mengira Kaesang juga akan berlabuh di PDIP, seperti kakaknya Gibran Rakabuming. Namun Kaesang memilih menjadi kader PSI dan telah menerima kartu tanda anggota dari DPP PSI pada Sabtu (23/9/2023) lalu.
Menurut Kaesang, PSI merupakan partai bagus yang diisi oleh anak-anam muda berintegritas. Ia juga memandang bahwa kader PSI yang didominasi anak muda memiliki semangat untuk membawa Indonesia lebih maju. Kekurangannya, kata Kaesang, hanyalah PSI belum bisa menembus Senayan.
Terlepas dari itu, trrnyata perbedaan pilihan politik antara ayah dan anak di Indonesia bukan hanya Kaesang dengan Jokowi. Dalam rentang sejarah perpolitikan Indonesia, pernah ada pasangan ayah dan anak lainnya yang berlabuh di dua partai politik yang berbeda.
Baca Juga: Kaesang Pilih PSI, Politisi PDIP Langsung Ungkit Jasa Partai: Kita Sudah Berikan Segalanya untuk Keluarga Jokowi
Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Mumtaz Rais dan Amien Rais
Awalnya Amien Rais merupakan pendiri dari Partai Amanat Nasional (PAN) pasca reformasi Indonesia pada 1998 lalu.
Jejaknya lalu diikuti dengan salah satu anaknya, yakni Mumtaz Rais yang turun bergabung dengan PAN hingga kini.
Namun akhirnya Amien Rais hengkang dari PAN dan mendirikan partai baru yakni Partai Ummat pada 2021. Sementara Mumtas Rais tetap bertahan di PAN.
Baca Juga: Gibran Pelit Bicara Saat Ditodong Soal Kaesang Jadi Ketum PSI
Rizki dan Dimyati Natakusumah
Rizki dikenal sebagai salah satu politisi dari Partai Demokrat. Kini ia juga menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
Namun jalan politik yang ia pilih berbeda dengan sang ayah Achmad Dimyati Natakusumah yang merupakan salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan duduk di Komisi III DPR RI.
Sebelum bergabung dengan PKS, Dimyati merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sempat menjabat sebagai Sekjen PPP kubu Djan Faridz.
Karena lebih dulu dikenal sebagai politikus PPP, Dimyati sempat kesulitan meraup suara di PKS, karena orang-orang lebih mengenalnya sebagai kader partai berlambang Kakbah itu.
Soeharto dan anak-anaknya
Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto merupakan salah dari pendiri Golongan Karya (Golkar) yang merupakan cikal bakal Partai Golkar saat ini.
Meski tak pernah menjadi Ketua Golkar, Soeharto berhasil melanggengkan kekuasaannya sebagai presiden Indonesia selama 32 tahun.
Anak-anak Soeharto beberapa juga ada yang ikut aktif berpolitik. Di antaranya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dan Siti Hediati atau Titiek Soeharto.
Tommy Soeharto pernah bergabung dengan Partai Golkar, namun kini justru merapat ke Partai Swara Indonesia (Parsindo).
Ia juga pernah mendirikan Partai Berkarya, namun kepengurusannya pecah dan kini legitimasi Partai Berkarya dipegang oleh Muchdi PR.
Sementara Titiek Soeharto kini bergabung dengan Partai Gerindra dan memperebutkan kursi DPR RI dari Dapil DI Yogyakarta.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
PARTAI NASIONAL INDONESIA – SUPENI ( P N I - SUPENI )
NO. Berita Negara : 15 Tanggal : 19 Pebruari 1999
HJ. SUPENI (Mengundurkan diri)
NY. DM. SUKMAWATI SOEKARNOPUTRI
JL. SRIWIJAYA II NO. 19
KEBAYORAN BARU – JAKSEL
PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN ( P K P )
NO. Berita Negara : 15 Tanggal : 19 Pebruari 1999
VILLA PEJATEN MAS BLOK F III / 3
PEJATEN RY – PS. MINGGU - JAKSEL
PARTAI NASIONAL INDONESIA - MASSA MARHAEN (PNI – MASSA MARHAEN)
NO. Berita Negara : 19 Tanggal : 5 Maret 1999
BACHTAR OSCHA CHALIQ (Meninggal dunia)
TG. DUREN BARAT - JAKBAR
PARTAI NASIONAL INDONESIA - FRONT MARHAENIS ( P N I - FRONT MARHAENIS )
NO. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999
PROBOSUTEDJO (Drs. HARSONO)
JL. CIKINI RAYA NO. 48
PARTAI KEADILAN SOSIAL / MARATA SARUKSUK
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
DR. HC. MS. PASARIBU, SH
JL. KEBON SIRIH BARAT 8 NO. 17 / 45 MENTENG - JAKARTA PUSAT 10340
PARTAI API PANCASILA (PAP)
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
SOLAGRATIA LUMY, S. TH
PARTAI REPUBLIK INDONESIA
NO. Berita Negara : 17 Tanggal : 26 Pebruari 1999
JL. CIPUTAT RAYA NO. 208
KEL. PONDOK PINANG – JKT 12310
PARTAI MUSYAWARAH RAKYAT BANYAK (MURBA)
NO. Berita Negara : 15 Tanggal : 19 Pebruari 1999
PARTAI POLITIK THAREQAT ISLAM (PPTI)
NO. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999
JL. MARTADINATA NO. 8
CIPUTAT - JAKARTA SELATAN
PARTAI UMMAT MUSLIMIN INDONESIA (PUMI)
NO. Berita Negara : 15 Tanggal : 19 Pebruari 1999
JL. KEMBANG HARUM NO. 25
PURI INDAH - JAKARTA BARAT 11610
PARTAI SYARIKAT ISLAM INDONESIA -1905(PSII –1905)
NO. Berita Negara : 16 Tanggal : 23 Pebruari 1999
H. TAUFIQ R. TJOKROAMINOTO
JL. TAMAN AMIR HAMZAH NO. 2
PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN)
NO. Berita Negara : 15 Tanggal : 19 Pebruari 1999
PARTAI PELOPOR PEMBANGUNAN
NO. Berita Negara : 16 Tanggal : 23 Pebruari 1999
H. MANSYUR ACHMAD, SH
JL. LETJEN SOEPRAPTO NO. 90
PARTAI REFORMASI CINTA KASIH KRISTUS KEBANGSAAN (PARCINKRISKIN
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999)
PAULUS JJ SIPAYUNG, SH, MH
JL. PUTIH SALJU D V NO. 11 KELAPA GADING – JAKUT. TELP. 4507386
No. Berita Negara : 15 Tanggal : 19 Pebruari 1999
DRS. H. SYARIFUDDIN HARAHAP
JL. DUREN TIGA BARAT VI / 6
BUNCIT RAYA - JAKARTA SELATAN
PARTAI UMMAT ISLAM ( P U I )
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
PROF. DR. DELIAR NOER
JL. RAYA PASAR MINGGU KM. 18 BLOK 87 NO. 8 JAKSEL. TELP. 7943653 FAX. 7975716
PARTAI DUA SYAHADAT ( P D S )
NO. Berita Negara : 27 Tanggal : 16 Maret 1999
LAGOA GANG II NO. 26
TG. PRIOK - JAKUT TELP. 4353729
PARTAI DEMOKRASI KASIH BANGSA (PDKB)
No. Berita Negara : 15 Tanggal : 19 Pebruari 1999
PROF. DR. MANASSE MALO
KOMP. WIDURI - PALMERAH BARAT NO. 353 JAKARTA 12210
PARTAI PATRIOT INDONESIA
No. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
JL. CIPUTAT RAYA NO. 17
PARTAI BHINNEKA TUNGGAL IKA INDONESIA (PBI)
No. Berita Negara : 16 Tanggal : 23 Pebruari 1999
JL. KH. HASYIM ASHARI 33 C
JAKARTA PUSAT TLP. 63148888
PARTAI SYARIKAT ISLAM INDONESIA (PSII)
No. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
DR. H. BUSTAMAN, SH / DRS.KH.OHAM SUDJANA, BC.HK
JL. PROF. DR. LATUMETEN BARAT NO. 16 JAKARTA BARAT
PARTAI ISLAM DEMOKRAT (PID)
No. Berita Negara : 19 Tanggal : 5 Maret 1999
DRS. H. ANDI RASYID DJALIL
JL. PASAR RAYA MINGGU NO. 31
JAKARTA SELATAN 12760
PARTAI PERSATUAN THARIQAT ISLAM
No. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
DR. SYECH ST. MUCHTAR DOYAH
JL. D. NO. 18A RAWA BAMBU I
PASAR MINGGU – JAKSEL.
PARTAI KEDAULATAN RAKYAT INDONESIA (PKRI)
No. Berita Negara : 16 Tanggal : 23 Pebruari 1999
DRS. HM. SYAIFUL ANWAR
JATIRAWAMANGUN - JAK TIM.
PARTAI RAKYAT TANI USAHA INFORMAL DAN PEMUDA PUTUS SEKOLAH
No. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
JL. WARAKAS VI NO. 83 JAKUT. TELP. 4351761, 3513472 FAX. 3513426, 4351761
PARTAI UNI SOSIAL KEMASYARAKATAN 45 (PUSAKA 45)
No. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
H. RM. SOFYAN PRABUWIJAYA
JL. M. KAHFI I NO. 23 JAGAKARSA
JAKSEL TELP.78880356, 78880357
PARTAI SOLIDARITAS PEKERJA SELURUH INDONESIA (PARTAI SPSI)
No. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999
JL. KAYUPUTIH UTARA IV / 162
PULOMAS JAKARTA 13260.
PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI – P)
No. Berita Negara : 16 Tanggal : 23 Pebruari 1999
NY. MEGAWATI SOEKARNO PUTRI
PARTAI PEKERJA INDONESIA
No. Berita Negara : 19 Tanggal : 5 Maret 1999
JL. SEULAWAH RAYA C / 54
KALIMALANG - JAKTIM 13620
PARTAI NASIONAL INDONESIA - MASSA MARHAENIS
No. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
DR. MARULLI HTT PARDEDE
MENTENG - JAKARTA PUSAT
PARTAI ALIANSI DEMOKRAT INDONESIA (PADI)
No. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999
HM. BAMBANG SULISTOMO
JL. PEJATEN RAYA NO. 16
PARTAI MENCERDASKAN BANGSA (PMB)
No. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
DRS. H. BALKAN KAPLALE
JL. ARTERI PERMATA HIJAU
PARTAI NAHDLATUL UMMAT
No. Berita Negara : 16 Tanggal : 23 Pebruari 1999
JL. CIPINANG CEMPEDAK IV / I
PARTAI DAULAT RAKYAT (PDR)
No. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
JL. TB. SIMATUPANG NO. 7 - CIRACAS - KP RAMBUTAN – JAKTIM.
No. Berita Negara : 18 Tanggal : 9 Maret 1999
BELSASAR SN SIAGIAN, SH
JL. GN. SAHARI RAYA NO. 73C / 19
PARTAI DINAMIKA UMMAT (PDU)
No. Berita Negara : 17 Tanggal : 26 Pebruari 1999
DRS. BAMBANG WIDHYATOMO, HM, MBA
RAWAMANGUN JAKARTA 13220
PARTAI IKATAN PENDUKUNG KEMERDEKAAN INDONESIA (PARTAI IPKI)
NO. Berita Negara : 16 Tanggal : 23 Pebruari 1999
JL. MENTENG RAYA NO. 31
PARTAI PENANGGULANGAN PENGANGGURAN INDONESIA ( P P P I )
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
TM. PEGANGSAAN INDAH BLOK – T NO.13-16 KLP. GADING JAKUT. TELP. 4604295.
PARTAI POLITIK ISLAM INDONESIA MASYUMI (PPIIM)
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
IR. ABDULLAH HEHAMAHUA, M.Sc
JL. MENTENG RAYA NO. 58
JAKARTA 10340-TELP.3923937 FAX. 2304950
PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (P N D)
NO. Berita Negara : 17 Tanggal : 26 Pebruari 1999
EDWIN HENAWAN SOEKOWATI
JL. TEBET UTARA III NO. 9
PARTAI PEKERJA INDONESIA
(TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN)
H. FUAD HILMI MUTTAQIEN
JL. KEBON KACANG IX RSTA
BLOK S2 NO. 1 JAKARTA PUSAT
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
JL. PERCETAKAN NEGARA X
BLOK A NO. 52 JAKARTA PUSAT
PARTAI KRISTEN NASIONAL INDONESIA (KRISNA)
NO. Berita Negara : 17 Tanggal : 26 Pebruari 1999
NY. CML SITOMPUL TAMBUNAN
JL. WAHID HASYIM NO. 151
PARTAI KEMAKMURAN TANI DAN NELAYAN
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
MUHAMMAD DJAYA ST. SAG, MBA
JL. RAYA KODAM JAYA NO. 5
SUMUR BATU - JAKARTA 10640
PARTAI MUSYAWARAH KEKELUARGAAN GOTONG ROYONG (PARTAI MKGR)
NO. Berita Negara : 17 Tanggal : 26 Pebruari 1999
PARTAI KEBANGKITAN BANGSA ( P K B )
NO. Berita Negara : 17 Tanggal : 26 Pebruari 1999
H. MATORI ABDUL DJALIL
JL. KALIBATA TIMUR NO. 24B
PARTAI RAKYAT INDONESIA ( PARI )
NO. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999
BLOK IV LT. 6 / 609A JAKARTA
PARTAI PENERUS PROKLAMASI INDONESIA
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
JL. YOS SUDARSO KAV. 89 JAKARTA UTARA
WISMA SUNTER MAS RESORT LT. 6 Rg 604
NO. Berita Negara : 17 Tanggal : 26 Pebruari 1999
JL. PANGKALAN ASEM NO. 12
CEMPAKA PUTIH – JAKARTA PUSAT
PARTAI NASIONAL BANGSA INDONESIA ( P N B I )
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
PASAR MINGGU – JAKSEL.
PARTAI KATOLIK DEMOKRAT ( P K D )
NO. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999
DRS. MARCUS MALI (meninggal dunia)
JL. TERUSAN BANDENGAN UTARA
KOMPLEK SOKA BLOK E. 26 JAKUT.
PARTAI KEBANGKITAN UMMAT ( P K U )
NO. Berita Negara : 19 Tanggal : 5 Maret 1999
JAKARTA SELATAN 12870
PARTAI KEADILAN ( P K )
NO. Berita Negara : 18 Tanggal : 9 Maret 1999
DR. IR. H. NUR MAHMUDI ISMAIL, M.SC
JL. MAMPANG PRAPATAN RAYA NO. 98 DEF JAKARTA SELATAN
PARTAI KEBANGKITAN MUSLIM INDONESIA (PARTAI KAMI)
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
DRS. H. SYAMSAHRIL, SH, MM
RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR
PARTAI KEMANDIRIAN RAKYAT (PKR)
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
DR. DRS. ELIAS L. TOBING
JL. LETJEN. SUPRAPTO NO. 504J
PARTAI PERSATUAN WARGA NEGARA INDONESIA
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
PROF. DRS. H. PRABU KESUMA, SH
JL. RAWA SELATAN I NO. 47
PARTAI PEMBAHARUAN INDONESIA (PPI)
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
JL. KAMBOJA II / 09 RAWAMANGUN JAK TIM 13220
PARTAI MUTIARA INDONESIA
NO. Berita Negara : 19 Tanggal : 5 Maret 1999
DR. SUMARLAN MARGONO, SE, ME
JL. EPIDKA C2 / 19 SUNTER JAYA
PARTAI RAKYAT MARHAEN
NO. Berita Negara : 19 Tanggal : 5 Maret 1999
JL. G. NO. 12 SLIPI - JAK.BAR 11410
PARTAI DEMOKRAT KATHOLIK ( P D K )
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
JL. PUSKESMAS 20 OTO ISKANDARDINATA JAKTIM 13330
PARTAI KESEJAHTERAAN (PAJAR)
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
JL. WOLTER MONGINSIDI
NO. 522A - JAKARTA SELATAN
PARTAI PERSATUAN (PP)
NO. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999
DR. H. JAELANI NARO, SH (meninggal dunia)
JL. CIDODOL RAYA NO. 40
KBY. LAMA – JAKARTA 12220
PARTAI PERSATUAN RUKUN TETANGGA DAN WARGA INDONESIA
(Tidak memenuhi persyaratan)
JL. TARUNA JAYA NO. 8
CIBUBUR - JAKARTA TIMUR
PARTAI PERSATUAN SABILILLAH
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
H. HERMAN SASTRAWINATA, SH
JL. REMPOA RAYA NO. 14 -16 – REMPOA BINTARO - JAKSEL 12330.
PARTAI PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA ( P P R I )
NO. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999
DR. H. SYARIFUDDIN, SH, MBA
JL. DUREN TIGA NO. 64
PARTAI PILIHAN RAKYAT (PILAR)
NO. Berita Negara : 18 Tanggal : 2 Maret 1999
JL. PURI INDAH BLOK H-2
NO. 9 KEBON JERUK – JAKBAR
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 20 Maret 1999
DRS. H. ISKANDAR ZULKARNAIN, SH
JL. CILANDAK TENGAH NO. 8
RT.009 / 001 JAKARTA SELATAN
PARTAI INDONESIA BARU (PIB)
NO. Berita Negara : 19 Tanggal : 5 Maret 1999
DRS. HM. SYAIFUL ANWAR
RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR
PARTAI TRASTI RAKYAT INDONESIA ( P T R I )
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
RA. CHANDRA PUTRA, MBA
JL. KAV. DKI MERUYA SELATAN
PARTAI SEJAHTERA INDONESIA ( PARSI)
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
PARTAI ADIL MAKMUR ( P A M )
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
JL. SUMBER PELITA NO. 8
PARTAI PERSATUAN PERJUANGAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
NO. Berita Negara : 19 Tanggal : 5 Maret 1999
MANGANDAR BUTAR - BUTAR
JL. RASA MALA VII / 24 MENTENG DALAM KEC. TEBET - JKT 12870
PARTAI KEDAULATAN RAKYAT
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
JL. KARTINI RAYA NO. 17A
PASAR BARU JAKARTA PUSAT 10710
PARTAI BURUH NASIONAL ( P B N )
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
RAWA MANGUN - JAKTIM 13220.
PARTAI SOLIDARITAS UNI NASIONAL INDONESIA ( S U N I )
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
JL. SIMPRUG GOLF XVII NO. 59
PARTAI ISLAM PERSATUAN INDONESIA ( P I P I )
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
PARTAI KESATUAN UMMAT INDONESIA ( P K U I )
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
DRS. H. ZAKIRUDDIN DJAMIN, SH, MM, MBA
JL. KELAPA SAWIT III NO. 19 UTAN KAYU SELATAN – JAKTIM TELP.8572850 – 8583576
PARTAI SOLIDARITAS PEKERJA ( P S P )
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
DR. H. DEDI HAMID, SH
JL. PINANG RANTI I NO. 68 TMII - JAKARTA 13560 TEL.8444372-8416004
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
JL. LAMANAKU II NO. 2 KEB. BARU
JAKARTA 12130 TELP.7207763
PARTAI INDONESIA ( PARTINDO)
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. TANAH MERDEKA NO. 7 CIRACAS – JKT 13750 TELP. 8403131
PARTAI ERA REFORMASI TARBIYAH ISLAMIYAH ( P E R T I )
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
JL. GRINTING I NO. 2 KEB. BARU
JAKSEL 12160 -TELP. 7202759 / 72793761
PARTAI ALIANSI KEBANGKITAN MUSLIM SUNNY INDONESIA ( PARTAI A K A M S I )
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
JL. TEBET BARAT X A NO. 28 JAKSEL 12810
TELP.8290585 FAX.8300904.
PARTAI KONGRES NASIONAL ( P K N )
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
JL. PASAR MINGGU NO. 31 JAK- SEL
TELP. 7945242 FAX. 7945244,3512632
PARTAI REFORMASI INDONESIA ( P R I )
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
H. SYAHRUDDIN SIREGAR, SH, MM
JL. KEDOYA RAYA SEL NO. 32 JKT
TELP. 5822866 FAX. 5822866
PARTAI UNIVERSAL RAKYAT MAHASISWA INDONESIA SEUTUHNYA ( PURMIS )
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
MARCELLUS MARDIANTO, SE
JL. JAMBU NO. 9 CIPUTAT
JAKARTA 15419 TELP. 7429872
PARTAI KEDAULATAN W N I ( PEKAWENI )
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. S. PARMAN I NO. 8 JAK. BAR
TELP. 9110079, 5684273
PARTAI AMANAH RAKYAT ( P A R )
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
JL. TJG. KELILING NO. 21 CIP. TIMUR JAKTIM. TELP. 4711810 – 85900123
PARTAI BULAN BINTANG ( PBB )
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
PROF. DR. YUSRIL IHZA MAHENDRA, SH
JL. KRAMAT VI NO. 14A – JAKPUS.
TELP. 323127, 3154585 FAX.3106739.
PARTAI PERSATUAN ISLAM INDONESIA ( P P I I )
(Tidak memenuhi persyaratan)
KH. PAHRUL ROZI TUMENGGUNG, SE, MBA
JL. H.TOLO NO. 20 RT.006 /02 PRAPATAN SRENGSENG KEMBANGAN JKT–TELP. 859406
PARTAI PELOPOR REFORMASI ( P P R )
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
JL. KI MANGUNSARKORO NO. 8
MENTENG - JAKPUS TELP. 3147648/8859916
PARTAI UNI DEMOKRASI INDONESIA ( P U D I )
NO. Berita Negara : 20 Tanggal : 9 Maret 1999
DR. IR. SRI BINTANG PAMUNGKAS
JL. FATMAWATI 40 BLOK A – JAKSEL
TELP. 7200816/7205211 FAX.8714765
PARTAI RAKYAT BERSATU (PRB)
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. USMAN NO. 10 RT. 02 / 04 KELAPA DUA WETAN – CIRACAS JAKTIM. TELP.87707286.
PARTAI PEREMPUAN INDONESIA
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
JL. TEBET RAYA NO. 19 JAKSEL
TELP. 8308583 FAX. 8752249, 7196448
PARTAI KEBANGSAAN MERDEKA ( P K M )
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
JAK-PUS. TELP. 3100118, 3100119, 3152246 FAX. 3100119, 3152246
PARTAI ALIANSI RAKYAT MISKIN INDONESIA ( P A R M I )
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
JL.RAYA HOUSING G-15 PD. GEDE
MOLEK - JAKTIM. TELP.8462190
PARTAI BARISAN INTI PEMBANGUNAN ( BINTANG )
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
MOHAMMAD INTAN PERINGATAN
JL. CEMPAKA PUTIH BARAT XIX
RT. 014 / 05 NO. 3 JAKARTA PUSAT
TELP. 4208292 FAX.4265913.
PARTAI PUTRA BANGSA ( PURBA )
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
DRA. INDIRA SANTI, M.Si
JL. BUKIT DURI TANJAKAN NO. 104
JAKARTA 12840 - TELP. 8292595.
PARTAI PELOPOR PENDIDIKAN INDONESIA ( P P P I )
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
DRS. APANDI H. LAMMA
JL. KRAMAT JAYA BARU - BLOK H-IV
NO. 456 JAKPUS - TEL. 4210764
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
JL. KEMANG UTANA NO. 72 JAKARTA
TELP. 7198237 FAX.7183920
PARTAI PERJUANGAN PENGUSAHA KECIL & MENENGAH INDONESIA (PP - PKMI)
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
JL. TANAH ABANG II NO. 57
JAK PUS TELP. 7702173 FAX. 7702173
PARTAI BUDAYA BANGSA NUSANTARA ( P B B N )
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
PROF. DR. RM. KI WISNOE WARDANA
JL. ANGKE JAYA RT. 04 / 06 KEC. TAMBORA JAKBAR - TELP. 6328559
PARTAI REFORMASI PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ( P R P B I )
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
JL. BENDA I NO. 216 KEB. BARU
JAKSEL - TELP.7393541 FAX. 7265265
PARTAI DEMOKRASI LIBERAL INDONESIA ( P D L I )
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
KOLONEL (PURN) H. NURHANA TM
JL. KEBON PALA I NO. 5
JATINEGARA - JAKARTA TIMUR
TELP.8510422 FAX.339423
PARTAI KESATUAN WAHDATUL UMMAH ( P K W U )
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
JL. TEBET UTARA I - F NO. 11
JAKARTA SELATAN TELP.8312483.
PARTAI DEMOKRAT PEMBAHARUAN INDONESIA ( P D P I )
NO. Berita Negara : 21 Tanggal : 12 Maret 1999
JATI BENING PERMAI BLOK B NO. 15
BEKASI - TELP. 8477823.
PARTAI INDEPENDEN ( P I )
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
TM.KB. JERUK BLOK - A IX / 14
JAKARTA BARAT TELP. 5857403.
PARTAI REFORMASI SOPIR SEJAHTERA INDONESIA ( PARESSINDO )
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
RINDU HAPOSAN PAKPAHAN, BA
JL. BANGKA B / 200 RT.06 / 10
JT. BENING INDAH - PD. GEDE 17412 TELP. 8470468 FAX.8464016
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
EDY SUSANTO, SH, MM, MBA
JL. ABDUL MUIS NO. 6-8-10
WISMA DHARMA NIAGA LT. II JKT
TELP.23112778, 2313478 FAX. 2313478.
PARTAI PENGAMAL THAREQAT INDONESIA ( P P T I )
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. INTAN VI NO. 196 SUMUR BATU
JAKARTA PUSAT- TELP. 4250049.
PARTAI PROKLAMASI ‘45
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
DRS. H. BUGI SUPENO, SH
JL.SALEMBA BLUNTAS NO. 4 JAKPUS
TELP. 3904857 FAX.3904857
PARTAI DEMOKRASI INDONESIA ( P D I )
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
JL. DIPONEGORO NO. 58 JAKPUS
TELP. 336331, 3149634, FAX. 5201630
PARTAI MASYARAKAT GOTONG ROYONG (PARMAGORO)
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
BENNY MOHAMMAD SYARIEF
JL. RAYA CENTEX NO. 8 CIRACAS JKT. 13740 TELP.8719016, 9179109
PARTAI SOSIAL DEMOKRAT INDONESIA
(Tidak memenuhi persyaratan)
DRS. H. EDDY ABDUL MANAF
JL. PELIKAN III / 16 V 9 BINTARO
JAKARTA SELATAN - TELP. 7360262
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN ( P P P )
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
JL. DIPONEGORO NO. 60
JAKARTA PUSAT. TELP. 336338
PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR)
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
IR. H. AKBAR TANDJUNG
JL. ANGGREK NELLY MURNI NO. 11A
SLIPI - JAKBAR TELP. 5302222, 5481746 FAX.5303380, 5303384
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
JL. ABDUL RACHMAN I / 2A
JAKSEL. TELP.7246447, 87796109
FAX.71793153, 7254190
PARTAI DEMOKRASI RAKYAT INDONESIA ( P D R I )
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
HANDY MARYANTO, M.SC
JL. DURIAN NO. 1A - PD. GEDE
JAK TIM - TELP.9133010 FAX. 9157412
PARTAI INDONESIA RAYA ( P I R )
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
JL. GANDARIA I PEKAYON/PS. REBO JAKTIM 87703544, 08161884498
PARTAI SATU KEADILAN TEKNOLOGI DAN EKONOMI
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
JL. JAGAKARSA II / No. 27
JAKARTA 12620 TELP. 7270356
PARTAI ALAM INDONESIA RAYA
(Tidak memenuhi persyaratan)
JAKSEL – TELP. 021 – 618168
PARTAI BHAKTI MUSLIMIN
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
JL. ARIA PUTRA No. 21 CIPUTAT
JAKARTA SELATAN TELP 7402808
PARTAI WARGA BANGSA INDONESIA
NO. Berita Negara : 22 Tanggal : 16 Maret 1999
JL. PINTU BESAR UTARA No. 10
JAKARTA TELP. 6900050
PARTAI PERJUANGAN PELAJAR DAN PEKERJA
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
DR. H. FAUNA SUKMA PRAYOGA
JL. PAMUGARAN NO.4 BABAKAN DAYEUH CILEUNGSI – CIBUBUR TIM JAKTIM TELP. 8230962 FAX. 9157412
PARTAI BUDDHIS DEMOKRAT INDONESIA
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 24 Maret 1999
DRS. AGGI TJETJE, SKED, SH, SS, SE, MA
PINTU BESAR SELATAN No. 97 LT II
JAKBAR. TELP. 6922858, 6926177, 08161811065, 08164849798
PARTAI LANSIA INDONESIA (PARLINDO)
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
DRS. SUNARTO PRAWIRO SUJANTO, APT
JAKARTA 12120. TELP. 7222313
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. KRAMAT KWITANG I F NO. 39
JAKARTA PUSAT TELP. 3151047
PARTAI AMANAT PENDERITAAN RAKYAT (PARTAI AMPERA)
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
JL. CIPINANG LONTAR NO.4 – JKT. 13420 TELP. 8199765, 7520540
PARTAI AKSI KEADILAN SOSIAL INDONESIA (PAKSI)
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
SOERACHMAN DJAYA SUBITA
JL. SARIMANIS I NO. 1 BLOK 18 NO. 147 BDG 40151 TELP. 022 - 2191921, 78880113.
PARTAI SENI DAN DAGELAN INDONESIA (PARSENDI)
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. SAWO KECIL RAYA NO. 18 RT 15/5
BKT DURI –JAKSEL TELP. 83794174
PARTAI KERJA KERAS NASIONAL
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. BENDUNGAN WALAHAR No. 30
JAK PUS. TELP. 5732123 - 5739946
PARTAI RAKYAT DEMOKRATIK (P R D)
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JAK TIM - TELP. 8506317, 0818880718
PARTAI SATU NUSA SATU BANGSA ( P S N S B)
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
DRS. IMAM HALILINTAR. S, SH
JL. BULETIN BLOK G NO. 100 CIP. MUARA-JAKTIM TELP.8500915, 4682274
PARTAI KESEJAHTERAAN RAKYAT ( P K R )
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
JL. KRAMAT VII NO. 18 JAKPUS
TELP. 31901574, 31901639
PARTAI TAULADAN KEBANGSAAN
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. BAMBU KUNING 19 PEJATEN PS.MINGGU JAKSEL TELP. 7819129
PARTAI PERJUANGAN DAN DO’A RAKYAT INDONESIA (PARTAI PDRI)
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
KI AGENG RANGGASASANA, MM
JL. UREA II NO. 45 KOMP. PUPUK KUJANG - BEJI TIMUR DEPOK TELP. 021 - 77200491, 7760027 FAX. 8582083
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. JAYA MANDALA NO. 14 JAKARTA
TELP. 8310815, 83795462 FAX.83795463
PARTAI ORDE ASLI INDONESIA (PORAS)
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
AGUS FATRIA ZAINUDDIN MALIK
JL. KEBON PALA II NO. 19
PARTAI PERSAUDARAAN NASIONAL INDONESIA RAYA (PNI - RAYA)
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. MARTAPURA NO. 16 TOSARI
PARTAI KARYA DEMOKRASI PERDAMAIAN (PKDP)
(Tidak memenuhi persyaratan)
JL. SWASEMBADA TIMUR X / 18 TJG.
PRIOK-JAKUT TLP.4351292, 9173331
PARTAI REFORMASI TIONGHOA INDONESIA (PARTI)
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
JL. MANGGA BESAR RAYA NO. 41
JAKARTA 11160 TELP.6286592 FAX.6286591
(Tidak memenuhi persyaratan)
JL. BUKIT CENGKEH II F2 NO. 21
PARTAI AMANAH MASYARAKAT MADANI ( P A M M )
NO. Berita Negara : 23 Tanggal : 19 Maret 1999
DRS. KHAIRUL BAKTI, M.SC
JL. CAKRAWIJAYA VII BLOK.P NO. 1 CIP. MUARA JAKTIM TELP. 8509019 FAX 8509019
PARTAI GEMA MASYARAKAT ( P G M )
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. RAYA R. MOH. KAFFI NO. 1 JAGA KARSA MINGGU-TLP5980089, 5981088
PARTAI DEMOKRASI ISLAM REPUBLIK INDONESIA (PADRI)
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. KAYUMANIS IX SUKUN V NO. 31
MATRAMAN JAKTIM TELP.8576052
PARTAI RAKYAT PRIMA ( P R P )
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
JL. POLTANGAN II/45 PSR MINGGU – JAKSEL TLP. 7813862, 7820723, 8838895
PARTAI GENERASI PENERUS PERINTIS KEMERDEKAAN INDONESIA
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
GD. PERINTIS KEMERDEKAAN
JL. PROKLAMASI NO. 56 JAKPUS
TELP. 31904147 FAX.31904147
PARTAI NACHNOER NUKLIR MEMAKMURKAN RAKYAT INDONESIA
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
MARSEKAL. PROF. DR. IR. Dr. ARSS
JAKARTA 12980 TELP.8350691
PARTAI KEBANGKITAN AKHLUSSUNAH WAL JAMA’AH (PAKKAM)
NO. Berita Negara : 24 Tanggal : 23 Maret 1999
DR. H. SYARKAWI MACHUDUM
JL. ANGGREK IV NO. 181 DEPOK JAYA 16432 TELP. 7523017
JL. DUREN SAWIT NO. 12 KOMP. BILLY&MOON PD. KELAPA JAKARTA TIMUR
PARTAI PERJUANGAN RAKYAT (PPR)
SK. Menkehham NO. M.UM.06.08-198 Tgl. 13 Desember 2001
NO. Berita Negara : 58 Tanggal : 19 Juli 2002
ADOLF GUSTAF DUPE, SH
JL. SALEMBA RAYA NO. 49 JAKARTA PUSAT.
Telp. (021) 3925439 Fax. (021) 3925285
PARTAI KRISTEN INDONESIA (PARKINDO)
NO. Berita Negara : 48 Tanggal 15 Juni 2001
TIOP HARUN SITORUS (meninggal dunia)
JL. KELAPA KOPYOR RAYA BLOK O –1 NO. 20 KELAPA GADING PERMAI – JAKARTA 14240
TELP. (021)4530083 FAX. (021)4534329
PARTAI BURUH INDONESIA
NO. Berita Negara : 48 Tanggal 15 Juni 2001
APARTEMEN TMN HARAPAN INDAH
BLOK A1, NO. 4 JELAMBAR
PARTAI SILIWANGI INDONESIA (PSI)
NO. Berita Negara : 48 Tanggal 15 Juni 2001
JL. DIKLAT DEPNAKER NO. 5E
KEC. MAKASSAR – JAKARTA TIMUR
TELP. (021) 8092937 - 80885848
Sekang Wikipedia, Ensiklopedia Bebas sing nganggo Basa Banyumasan: dhialek Banyumas, Purbalingga, Tegal lan Purwokerto.
Kaca kiye isine daftar partai politik (parpol) nang Indonesia, sing disusun miturut pemilihan umum sing dipéloni.
Pemilu 1955 dipeloni nang 172 kontestan partai politik. Papat partai sing paling gede kuwe: PNI (22,3 %), Masyumi (20,9%), Nahdlatul Ulama (18,4%), lan PKI (15,4%).
Pemilu 1971 dipeloni nang 10 kontestan, yaiku:
Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, lan 1997 dipeloni nang 3 kontestan sing pada, yaiku:
Pemilu 1999 dipeloni nang 48 partai politik, yaiku:
Pemilu 2004 dipeloni nang 24 partai politik, yaiku:
Pemilu 2009 dipeloni nang 38 partai politik nasional lan 6 partai politik lokal Aceh, yaiku:[1]
Catatan: Tanda * nandakna partai sing olih kursi nang DPR dong Pemilu 2004.
Partai politik di Indonesia yang berbadan hukum dan terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara layak dapat mendaftarkan keikutsertaannya dalam pemilihan umum.[1]
Berikut adalah daftar partai politik (parpol) di Indonesia yang disusun berdasarkan keikutsertaannya dalam pemilihan umum dan berdasarkan status perwakilan di parlemen tingkat nasional dan daerah.
Partai-partai ini merupakan peserta pemilihan umum—terakhir pada Pemilu 2019—tetapi tidak memperoleh satu kursi pun di Dewan Perwakilan Rakyat akibat gagal melampaui ambang batas parlemen sebesar 4%.[3] Dua partai yang sebelumnya berada di parlemen adalah PPP dan Hanura yang gagal mempertahankan kursi kembali di DPR RI. Meski tidak dapat meraih kursi di DPR RI, partai-partai ini berhasil mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, baik di tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota. Terkadang, partai-partai ini disebut juga dengan partai gurem.
Media massa di Indonesia menyematkan istilah partai gurem yang merujuk pada partai politik nasional tanpa perwakilan parlemen baik di DPR RI hingga DPRD. Pada awalnya, istilah ini mengacu pada partai politik dengan hasil perhitungan suara terkecil saat Pemilu 1999. Setelah 2004, partai tersebut tidak berhasil meraih ambang batas parlemen yang diperlukan untuk mendapat perwakilan di DPR RI.[4]
Partai-partai ekstraparlementer ini tidak diterima berkas pendaftarannya oleh Komisi Pemilihan Umum karena tidak memenuhi kriteria syarat pendaftaran yang telah ditetapkan, di antaranya dokumen yang tidak lengkap, kantor pusat yang tidak tetap, jumlah keanggotaan partai yang tidak mencukupi batas minimum, hingga persentase keanggotaan perempuan yang tidak dapat melebihi batas minimalnya.[5][6] Bagi partai yang ditolak berkas pendaftarannya umumnya mengajukan banding kepada Bawaslu.[7]
Pendudukan Jepang di Hindia Belanda dimulai ketika Jepang menginvasi Hindia Belanda melalui Tarakan, Kalimantan, pada tanggal 8 Maret 1942. Oleh Pemerintah Jepang, partai-partai yang berasaskan nasionalisme dan hendak memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dibubarkan dan dilarang melakukan aktivitas politik pada 20 Maret 1942.
Setelah naik kekuasaan Presiden Soeharto dan negara memasuki masa Orde Baru (1965–1998), pemilihan umum tahun 1971 melakukan dengan cuma 10 partai-peserta,[28] sehingga dia menghapus sistem multipartai di Indonesia, maka sewaktu Pemilu 1977 hanya terdapat 3 organisasi keuatan politik (Partai Golongan Karya, Partai Demokrasi Indonesia, dan Partai Persatuan Pembangunan) dan terus berlangsung hinga pada Pemilu 1997.
Sebelum berakhirnya masa Orde Baru, beberapa aktivis politik mendirikan partai politik pada dekade 1990-an. Pembentukan partai politik baru ini didasari berseberangannya dengan pemerintah Orde Baru dan memposisikan diri sebagai oposisi. Partai-partai baru selanjutnya menjadi peserta Pemilu 1999.
Menyusul runtuhnya era Orde Baru dan mula Reformasi, penerapan sistem multipartai di Indonesia pun dimulai sekali lagi.[34] Tercatat pembentukan partai-partai baru meningkat secara signifikan. Alhasil, pada saat Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999 terdapat 148 partai politik yang terdaftar,[35] namun hanya 48 dari mereka yang tampil secara demokratis memperebutkan kursi legislatif, dibandingkan dengan Pemilu 1997 yang hanya diikuti dua partai politik dan Golongan Karya.[34][35][36][8][9][37][38]
Pada saat Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004 terdapat 24 partai politik yang tampil secara demokratis memperebutkan kursi DPR-RI dan DPRD; pada saat Pemilu 2009 sudah 38 partai serta 6 partai regional untuk Aceh.[34]
memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia
Sejak jatuhnya pemerintahan Orde Baru, proses transformasi demokrasi berjalan sangat cepat. Dua wujud penting dari proses ini adalah adanya kebebasan mendirikan partai politik yang berdampak Indonesia bergerak dari "sistem satu setengah partai" menuju "sistem multi partai"..
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Donec efficitur mattis nibh, non ornare neque. In bibendum consequat imperdiet. Duis eros ex, vestibulum vel fermentum ut, gravida at turpis. Etiam porta sem dolor, at finibus metus consequat a. Aliquam erat volutpat.
Sed nec fermentum leo. Vestibulum pulvinar, risus quis mollis posuere, lorem lectus pretium turpis, non elementum eros metus ut purus. Morbi hendrerit molestie augue luctus euismod.
Bisnis.com, JAKARTA -- Pemilihan presiden (Pilpres) masih 2 tahun lagi. Namun tensi politik semakin panas. Sebagian elemen masyarakat sudah terlibat aksi dukung mendukung kandidat tokoh yang dianggap cocok sebagai presiden.
Sejauh ini ada sejumlah nama kuat yang digembar-gemborkan akan maju sebagai calon pasangan presiden dan wakil presiden. Namun demikian, tokoh-tokoh itu bisa terancam tak jadi maju, jika wacana untuk menunda atau memperpanjang jabatan presiden lolos di parlemen.
Isu yang santer terdengar, sejumlah elit politik mulai bergerilya untuk mengusung kembali Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden untuk periode ketiga.
Rencana ini selain berpotensi mengancam demokrasi, juga bertentengan dengan konstitusi. Pasalnya, sejak 2004, Indonesia telah sepakat bahwa seorang presiden hanya memiliki jatah 2 periode.
Menariknya, ancer-ancer konstitusi tersebut tidak terlalu berpengaruh. Aspirasi untuk mendukung Jokowi tiga periode justru semakin massif. Buktinya, organisasi yang menghimpun para pendukung pasangan Jokowi-Prabowo pada Pilpres 2024 “Jokpro 2024” muncul. Jokpro sendiri merupakan singkatan dari Jokowi-Prabowo.
Terlepas dari pertentangan apakah gerakan itu menabrak konstitusi atau tidak, fenomena ini menunjukkan bahwa Jokowi masih dianggap layak untuk menjadi pemimpin Indonesia. Walaupun jika mengacu konstitusi yang berlaku saat ini, wacana itu mustahil untuk terealisasi.
Perlu dicatat, Jokowi adalah pemimpin dengan mazhab poluler. Dia mengandalkan popularitas dan citra baiknya untuk menarik simpati publik. Jokowi selalu mencoba untuk mengidentifikasi sebagai sosok yang terkesan 'merakyat', sekaligus memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya.
Eks Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan berseloroh jika Jokowi merupakan presiden yang paling rajin menemui rakyatnya di seluruh penjuru tanah air. Entah satir atau benar memuji, namun fakta bahwa Jokowi kerap keliling Indonesia untuk menemui rakyat atau meresmikan proyek tidak bisa dibantah.